Orang pintar yang membuat jejaring sosial adalah Jack Dorsey. Idenya muncul tiba-tiba pada saat ia berumur 24 tahun. Ia ingin mengubah cara berkomunikasi melalui internet, yang kita kenal sebagai Twitter.
Jack Lahir di St Louis, Missouri, 19 November 1976. Ia sudah menunjukkan minat dalam pengembangan perangkat lunak pada usia 14 tahun.
Setelah kuliah di University of Missouri dan di New York, ia pindah ke California. Pada saat itu, pesan instan benar-benar sedang nge-tren. Orang-orang mulai menggunakan AOL Instant Messenger, layanan yang sangat populer. Evan William dan Biz Stone sudah genap tiga tahun mendirikan situs jejaring sosial Twitter dan bermodalkan sistem komunikasi di internet dengan batasan 140 huruf saja, menjadikan Twitter mendunia, tapi sayangnya, sampai kini, Twitter belum menghasilkan uang.
Dengan tersenyum, Evan William menyatakan keheranannya dengan kebingungan orang - orang melihat Twitter yang belum bisa menjadi mesin pencetak uang. " Semua orang mulai bertanya, bisnis macam apa ini? Tiga tahun bekerja, tiga tahun berdiri dan menyedot perhatian 55 juta pengguna, tapi kok nggak menghasilkan uang?"
Ia melanjutkan, " Mencetak uang bukanlah prioritas tertinggi jika kita membangun bisnis dengan nilai yang bisa bertahan dalam jangka panjang." Nah Lho? Terus gimana Om William ini memenuhi kebutuhan pribadinya sehari - hari?
Jangan bingung, meski Twitter belum menghasilkan pendapatan, namun, William telah menerima sumbangan senilai 100Juta USD atau sama dengan Rp. 940 Milyar.
Di Indonesia sendiri, Twitter mulai menjadi pesaing terberat Facebook, meskipun secara aplikasi berbeda. Twitter mulai mencuat ketika banyak selebritis dan calon artis memanfaatkan sebagai ajang untuk ngetop dan juga bikin kasus yang menyedot perhatian banyak orang. Joko Anwar contohnya, Sutradara film ini, rela bugil di depan sebuah mini market demi memenuhi janjinya di depan penggemar Twitternya. Luna Maya juga, meskipun curhat colongan di depan Twitternya berujung pada somasi infotainment padanya.
Jack Lahir di St Louis, Missouri, 19 November 1976. Ia sudah menunjukkan minat dalam pengembangan perangkat lunak pada usia 14 tahun.
Setelah kuliah di University of Missouri dan di New York, ia pindah ke California. Pada saat itu, pesan instan benar-benar sedang nge-tren. Orang-orang mulai menggunakan AOL Instant Messenger, layanan yang sangat populer. Evan William dan Biz Stone sudah genap tiga tahun mendirikan situs jejaring sosial Twitter dan bermodalkan sistem komunikasi di internet dengan batasan 140 huruf saja, menjadikan Twitter mendunia, tapi sayangnya, sampai kini, Twitter belum menghasilkan uang.
Dengan tersenyum, Evan William menyatakan keheranannya dengan kebingungan orang - orang melihat Twitter yang belum bisa menjadi mesin pencetak uang. " Semua orang mulai bertanya, bisnis macam apa ini? Tiga tahun bekerja, tiga tahun berdiri dan menyedot perhatian 55 juta pengguna, tapi kok nggak menghasilkan uang?"
Ia melanjutkan, " Mencetak uang bukanlah prioritas tertinggi jika kita membangun bisnis dengan nilai yang bisa bertahan dalam jangka panjang." Nah Lho? Terus gimana Om William ini memenuhi kebutuhan pribadinya sehari - hari?
Jangan bingung, meski Twitter belum menghasilkan pendapatan, namun, William telah menerima sumbangan senilai 100Juta USD atau sama dengan Rp. 940 Milyar.
Di Indonesia sendiri, Twitter mulai menjadi pesaing terberat Facebook, meskipun secara aplikasi berbeda. Twitter mulai mencuat ketika banyak selebritis dan calon artis memanfaatkan sebagai ajang untuk ngetop dan juga bikin kasus yang menyedot perhatian banyak orang. Joko Anwar contohnya, Sutradara film ini, rela bugil di depan sebuah mini market demi memenuhi janjinya di depan penggemar Twitternya. Luna Maya juga, meskipun curhat colongan di depan Twitternya berujung pada somasi infotainment padanya.
0 komentar:
Posting Komentar