Hal ini nampak bagi kita adalah permasalahan kecil, namun bagi kedua perusahaan yang sama-sama mengedepankan layanan prima, ini menarik untuk bang Ir bahas. Dimana Perusahaan akan tersaingi dengan adanya perubahan baru Google, yang dinilai akan melebihi pesaingnya.
Ya memang seperti bang Ir bahas dulu tentang Bola Salju Bing pada Google Territory, yang merupakan kekhawatiran Google akan Bing. Dan sekarang memang benar terjadi,.... 100 buat bang Ir.
"Jika efek bola salju Bing telah dimulai, Google akan memiliki saingan yang nyata. Banyak dari apa yang telah kurang dari Microsoft pada masa lalu (dalam hal pencarian) karena Bing telah memiliki merek yaitu Microsoft, semua orang mengetahuinya. Apalagi Bing mengkalin konsep DEO ( Decision Engine optimization ). Sekarang, perusahaan tersebut masih istirahat nyaman dalam hal pangsa pasar pencarian, namun bagi Bing ini adalah awal membuat jalan keberhasilan."
Pernyataan tersebut diawalil beberapa perubahan oleh Bing, mulai design tampilan MSN yang memang diadopsi Bing untuk Mesin Pencariannya. Dan bang Ir sangat suka dengan semua design tampilan dari microsoft termasuk Bing.... ( bukan pro untuk Bing, catat ! ). Serta ba Ir masih menyimpan tulisan bawa Bing Will Bomb oleh Henry Blodget. "Henry Blodget, a long time analyst of Internet companies, posted a story on the Silicon Valley Insider, entitled “Bing Will Bomb“
Serta untuk Goggle sendiri sudah banyak fitur perubahan yang telah dibuat, hingga terakhir Google membuat teklnologi algoritma untuk mengurangi hasil pencarian berupa spam.
Kembali ke tuduhan Google kepada Bing,.....
Kemarin, Danny Sullivan, Editor of Search Engineland, mencatat hasil result bagaimana Google melakukan operasinya untuk memeriksa apakah Microsoft Bing telah "Mengcopy Hasil Pencarian". Pada dasarnya, Google telah membuat 100 pertanyaan sintetis untuk satu kali percobaan, untuk mengetahui kemiripan hasil pencarian antara Google dan Bing.
Harry Shum dar Microsoft untuk Bing menyebutkan disebut aksi percobaan Google aksi adalah mata-mata "novelesque" untuk menghasilkan "outlier" yang ekstrim diperingkat query akhir. Harry Shum, mengatakan: "Kami tidak menyalin hasil pencarian Google, kami menggunakan beberapa sinyal dan pendekatan dalam hasil pencarian peringkat" tambahnya.
Singkatnya, Google menemukan bahwa Bing direplikasi hasil pencarian untuk permintaan acak yang digunakan dalam Google Search Engine. Kesamaan hasil tidak segera naampak saat percobaan dimulai, tetapi selama seminggu atau lebih. Penelitian ini dilaporkan berakhir pada bulan Desember. Oleh karena itu, Shum dan beberapa kawan lainnya jelas mempertanyakan mengapa Google menunggu selama 30 hari untuk menerbitkan temuannya itu. Mungkin Google memutuskan penasihat hukum tentang hal ini.
Google tampaknya sangat terluka dengan ketidak-terbukaan Bing. Sementara Microsoft membela dengan menyatakan bahwa pencarian pengguna data perilaku telah digunakan. Masalah ini segera mungkin di pengadilan.
Source:http://bang-ir.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar