Ikan Bergigi Manusia
Ikan bergigi manusia. Ikan bergigi manusia merupakan temuan baru, juga merupakan pengalaman pertama yang cukup mengerikan bagi si Frank Yarborough, seorang pemancing asal Carolina Selatan, Amerika, yang saat itu memancing ikan di Danau Wylie.
Kail dilemparkan bersama umpannya kedalam air, tak lama berselang, pancingan bergoyang tanda seekor ikan sedang menggigit umpan Yarborough. Ia kegirangan, karena mengetahui ikan yang memakan umpannya berukuran besar - 5 kilogram panjang setengah meter berwarna gelap - di kira ikan lele, tanpa fikir panjang ia celupkan tangannya kedalam air guna mengambil si ikan.
Tanpa di duga, tanpa di sangka, hari itu kesunyian Danau Wylie terpecah oleh jerit kesakitan si pemancing.
Karena tangannya digigit sangat kuat tak ubahnya gigitan manusia oleh si ikan yang disangka lele itu.
Singkat cerita Yarborough mampu melepaskan dan menyelamatkan tangannya dari gigitan ikan bergigi manusia ini. Setelah di periksa ternyata dalam mulut si ikan terdapat bentuk gigi berupa gigi seri, taring bahkan geraham seperti layaknya ditemui pada mulut manusia. Dan sama sekali berbeda dengan umumnya ikan di danau tempat ia biasa mancing itu. Ini memang ikan langka!
Si ikan bergigi kemudian di bawa pulang, namun ia tidak menggorengnya! Tersimpan rapi dan membeku di dalam lemari esnya.
Para ilmuwan berpendapat ikan bergigi tersebut kemungkinan besar di pelihara dan dibesarkan dalam sebuah kolam yang eksotis. Lebih lanjut Robert Sroud, ahli biologi perikanan air tawar Departemen Sumber Daya Alam Carolina Selatan, membenarkan keberadaan ikan tersebut. Dan ia telah mengirimkan ke pihak lebih kompeten untuk mencari jawaban lebih pasti dari spesies ikan ini.
Stroud mengatakan kepada WBTV: "Mungkin ikan ini satu spesies dengan bawal, yang diduga berasal dari lembah Sungai Amazon Amerika Selatan. Jenis ikan ini cukup umum dalam lingkungan ikan hias."
Bawal ini masih saudara dekat dengan ikan ganas di Sungai Amazon, Piranha. Piranha merupakan spesies ikan air hangat dan bukan asli Danau Wylie.
0 komentar:
Posting Komentar