Orang kaya banyak berharta Ke Sumatra setiap tahun Bismillah saya membuka kata Berseni sastra membuat pantun * Daun ilalang pucuknya mati Buah pisang berwarna hitam Pantun dikarang penghibur hati Turut kembangkan budaya Etam * Daun ilalang taruh di topi Daun Kurma ditambah lagi Pantun kukarang di malam sepi Kala purnama telah meninggi * Ambil paku di Kota Raja Di Kota Raja mendapat intan Wahai saudaraku di mana saja Pantun kukarang untuk kalian
BUDAYA ETAM Jalan-jalan sekitar taman Jangan patahkan mawar berduri Wahai kawan sesama seniman Mari lestarikan budaya Etam s Anak badak mencari makan Anak ketam di dalam tanah Kalau tidak dilestarikan Budaya Etam pastilah punah s Minum susu memakai rantang Tumpah di bantal di atas tilam Anak cucu di masa datang Tidak kenal budaya Etam s kalau tilam sudahlah basah Jemur sekarang di atas atap Budaya etam sangatlah indah Sungguh sayang, janganlah lenyap s terbang rendah burung peragam Dari huma terbang ke hutan Budaya daerah beraneka ragam Mari bersama kita lestarikan s main gasing janganlah rebah Memakai tali pelepah pisang Budaya asing sudah merambah Budaya asli janganlah hilang s Mari menyanyi sambil menari Suara dua tinggi dan rendah Budaya negeri tetap lestari Negeri kita semakin indah s Air terjun bertangga dua Tempat gadis mencuci kain Syair, pantun, serta mamanda Juga masih banyak yang lain
s Buah kelat waktu dirasa Meludah lagi kalau tak nyaman Wahai pejabat serta pengusaha Bantulah kami para seniman s Pohon kurma sebesar paha Pohon Kemiri tidak berduri Mari bersama kita berusaha Mmembangun seni negeri sendiri s Anak cecak mencari makan Bersembunyi di bawah papan Orang bijak pasti pikirkan Hari ini dan masa depan s Ada ikan namanya tenggiri Ikan dibawa ke Muara Kaman Melestarikan budaya negeri Bukanlah hanya tugas seniman s
|
0 komentar:
Posting Komentar